Hujan kali ini berbeda

Foto: Spesial

Kali ini hujan bercerita tentangmu, tentangku dan tentang kita. Tak banyak yang bisa kucerna di setiap tetesannya, selain kepedihan dan rasa sakit yang terbawa bersama amarahmu yang tertuju padaku

Bukan salahmu namun salahku; tapi bukan juga inginku untuk melakukannya. Sayangnya hujan begitu cepat membawamu pergi dariku, sebelum aku sempat memelukmu; sebelum sempat menggenggam erat tanganmu dalam melewati derasnya tiap tetesan yang jatuh mengenai kita

Ada banyak hal yang biasa ku bagi dengan hujan, tentang ceritamu yang sedikitpun tak pernah bosan ku ceritakan padanya. namun kali ini tidak, hujanlah yang bercerita tentang amarahmu padaku yang membuatku hanya diam dalam kebisuan sesaat.

Tak ada lagu yang ku dengar seperti biasa, hanya suara derasnya yang saling berkejaran, seolah-olah ingin menusuk hatiku secara perlahan; lalu membunuhku dengan amarahmu yang menjelma pedang tajam..

Untuk kesekian kalinya, aku ingin meminta maaf padamu. kata maaf yang ntah sudah berapa kali kubuat, dan mungkin kamupun sudah bosan, tapi biarlah, aku hanya tak ingin ada sesuatu yang terus mengganjal di hati, baik aku ataupun kamu di sana..

Hujan, tolong katakan padanya untuk ” jangan pernah marah lagi padaku, ataupun membenciku”

We have to stay alive, because we have to see how the story ends.  -Anon